Cari Blog Ini

Kamis, 23 Januari 2014

bagai piano di ruang lama - dea nova ariani

lewat bait-bait untaian kata ini
ku haturkan potongan-potongan perasaanku padamu
kasih, aku mungkin sudah terlalu rindu:')
rindu akan hadirmu seia kala
rindua akan bertahtanya seonggok kebahagiaan
ketika kita selalu bersama
rindu akan sealbum dan sepaket manis
mengenai kisah kita berdua
rindu akan adegan bodoh
beserta sepintas kaitan kelingking jari kita
entah lewat apa aku harus menciptakan rangkain melodi cintaku
padamu,....
tak tau harus bagaimana menyambung untaian harapanku
dengan sikap dingimu saat ini :"
aku sudah berusaha menciptakan intonasi yang sederhana
namun kau malah merumitkannya
mengapa kau malah mempersulitku?
dengan meloncat pada oktaf masalah yang tak bisa ku daki?
aku kelelahan menyanyikan semua ini
lagu yang sama sekali aku tak tau lirik dan nadanya
genre apa yang sebenarnya sedang kau mainkan pada kisah kita?
bak sopran maupun tenor
jeritan rinduku padamu sudah melengking tinggi
tak tertahan lagi
tak sanggup jua untuk merendahkan suara perasaanku
serendah alto maupun bass
kasih, aku begitu rindu
ciptaan harmonisasi cinta antar kord kita berdua
aku benar-benar rindu....
sama halnya kau enggan berputar arah
mengelap debuan diatas papan rata penutup piano
kau juga enggan mengelap airmata yang berserakkan di pipiku
malah kau tambahi lagi kotoran diatas piano
bukannya malah kau mainkan nada-nada indah agar menyejukkan jiwa
seperti malah kau lengkapi kesakitanku
dengan semakin mengacuhkanku lagi
kau hanya memandangi piano dari sudut
kau hanya menatapku dari kejauhan
sekarang..saat ini
bagimu aku hanya sebah piano tua sebagai penghias di ruang lama
akan kau jenguk ketika kau bosan dan hanya butuh hiburan
setega itukah kamu?
pianis yang telah menjadi hebat dengan ajku piano mu
yang selalu kau andalkan disetiap perlombaanmu?
bagimu sekarang cukup memajangk di ruang kenangan?
kau benar benar membuat hancur.

by dea nova ariani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar