Review Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta oleh Prof. Herman Dwi Surjono, M.Sc., M.T., Ph.D. Dengan tema "Adaptive and Engaging E-learning: Inovasi Pemanfaatan TI dalam PJJ"
Pidato disampaikan pada saat rapat terbuka senat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pengukuhan guru besar Rabu, 1 April 2015. Tema pidato yang disampaikan mengenai Adaptive and Engaging E-learning: Inovasi Pemanfaatan TI dalam PJJ, yang merupakan sebuah isu hangat yang saat ini sedang gencar diminati dan diterapkan dalam sistem pembelajaran di Indonesia, pasca pandemi covid 19. Seperti yang kita ketahui, PJJ sebenarnya merupakan sebuah metode yang sudah lama ditetapkan oleh pemerintah salah satunya melalui UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan jarak jauh (PJJ). Sebuah sistem atau metode pembelajaran yang terlihat lebih efisien dan memudahkan dalam pelaksanaanya juga dari segi waktu. Namun yang paling penting bagaimana desain dari pembelajaran tersebut dibuat bermakna dan menarik.
Disampaikan dalam pidato bahwa pada jenjang tertentu dengan jumlah penduduk pada kelompok usia yang sesuai disebut dengan angka partisipasi kasar APK APK untuk pendidikan tinggi di Indonesia menurut data BPS masih termasuk kecil yakni 23 persen pada tahun 2013. Pemerintah melalui Kemendikbud berusaha untuk meningkatkan APK tersebut paling tidak hingga tiga puluh lima persen di tahun lebih 15 ini dan 60% pada tahun 2045 nanti.
Sistem pendidikan jarak jauh atau PJJ bertujuan untuk meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Karakteristik sistem PJJ sebagaimana dijelaskan dalam pasal 3 dari Permendikbud Nomor 109 2013 bersifat terbuka, mandiri, tuntas, terpadu, dan menggunakan teknologi informasi dan teknologi pendidikan. Sistem PJJ dapat memberikan akses belajar untuk siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Sebagai contoh sejak tahun 2006, di UNY telah menerapkan portal e-learning yang disebut besmart yang dapat digunakan oleh dosen dan mahasiswa untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa pendidik memang perlu merancang bahan ajar secara khusus yang menarik dan efisien agar sesuai dengan teknologi yang digunakan. Pembelajaran secara tatap muka face-to-face instruction dapat dilaksanakan dengan efektif dimana pendidik dan peserta didik berada dalam satu kelas satu ruangan akan tetapi data keterpisahan bisa bermakna lebih dari itu serta peserta didik dapat tetap terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Contohnya pembelajaran melalui video conference.
Pidato yang disampaikan oleh Prof. Herman sangat membuka pemikiran bahwasanya memang seiringnya perkembangan zaman dan iptek maka harus banyak pula inovasi yang diterapkan dalam pembelajaran salah satunya pemanfaatan teknologi seperti e-learning. Desain yang dibuat pun harus sesuai dengan kapasitas, latar belakang dan gaya belajar peserta didik. Diharapkan dengan adanya perkembangan teknologi dapat pula membantu dan mempermudah proses belajar peserta didik agar terciptanya pembelajaran dan pendidikan yang lebih berkualitas dan berkembang di setiap masanya.
Info penting lainnya: Besmart UNY dianugerahi penghargaan sebagai portal e-learning terbaik tingkat nasional tahun 2009 dan 2010 oleh Depdiknas RI. Good job!
Video source: https://www.youtube.com/watch?v=PKFBwheZymY&t=3250s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar